Selasa, 31 Januari 2012

Ingin Sukses? Berkumpulah Dengan Orang Positif

Sukses bukan berarti kaya, sukses adalah kondisi dimana kita mencapai apa yang kita inginkan dan kita puas terhadapnya. Itu menurut saya arti sukses. Banyak cara untuk mendapatkan sukses, mulai dari berbenah diri, mengubah sikap dan lain-lain.

Pada acara Bootcamp yang diadakan oleh FFG di Puncak Bogor Agustus 2011, saya diajarkan untuk berkumpul dengan orang-orang yang bersifat positif.

Apa contohnya? Begini, jika kamu berada dalam sebuah lingkungan dengan banyak teman, misal lingkungan kerja atau sekolah atau lingkungan rumah. Maka kamu punya kesempatan bagus untuk mencoba hal ini.

Misalkan saja tiba-tiba saya ingin usaha buat vendor baju, atau jualan kasur atau yang lain. Langsung tanyakan pada teman-teman anda tentang pendapat mereka.

Kebanyakan dari mereka akan bilang seperti ini :

  • Wah susah suksesnya
  • Alah paling nanti ga berhasil
  • Tiba-tiba ngomongin gini? Susah bro..

dan lain-lain, itu adalah orang-orang yang bersifat negative atau bersifat menghancurkan semangat kita. Tetapi di sisi lain, pasti ada yang berkata seperti ini

  • Wah bagus, di coba aja.
  • Pasti bisa, good luck ya
  • Semoga Sukses, Amin
  • Oh iya, lagi laris tuh. Bagus idenya.

Itu adalah sekumpulan orang yang bersifat positive atau membangun. Pernah kalian dengar kalimat Power of Words ? Ya, kata-kata mempunyai kekuatan yang sangat sangat besar bagi mental manusia, tergantung apakah kata-kata itu bersifat positif atau negatif.

Untuk saran saya, lebih banyaklah bertukar pendapat dengan orang-orang yang bersifat positif tersebut. Bukan bermaksud untuk diskriminasi orang, tetapi lebih banyaklah berkumpul dengan orang-orang yang membangun semangat kita daripada yang menghancurkan semangat kita. Karena mereka akan bersikap menyemangati kita dan kita tidak takut apakah nanti akan gagal atau berhasil, karena kalau di dalam otak kita sudah tertanam sugesti “gagal, gagal, gagal” maka yang terjadi kita akan gagal. Begitu pula sebaliknya.

Ingat Kata-Kata mempunyai kekuatan yang sangat besar

Kalo Masih Kurang Jelas Bisa Dapatkan VCDnya GRATIS

NB: Buat Yang Luar Kota Atau Luar Pulau, VCD Bisa Dikirim Melalui Pos Dengan Mengganti Ongkos Kirim

Atau Langsung Datang Aja

Konter INI-MOBILE CEPIRING
JL Raya Cepiring Kendal Jateng
(50m Timur Lampu Merah Cepiring)

HP: 085.6409.22229 Atau 087.8320.22229
YM/Email: ko1b1to@yahoo.com
Facebook: inimobiletronik@yahoo.com


Jumat, 06 Januari 2012

Pilihan Hidup

Siapa orang didunia ini yang tidak ingin kaya dan tidak ingin sukses di dalam kehidupannya?

Setiap dari kita pasti menginginkan suatu keberhasilan baik dalam hal financial maupun kebahagiaan dan kedamaian serta kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Akan tetapi mengapa lebih banyak orang yang tidak sukses dibandingkan orang yang sukses?

Mengapa lebih banyak orang yang tidak kaya dibandingkan orang yang kaya?

Dimanakah letak perbedaannya?

Sebenarnya letak perbedaannya adalah pada VISI, NIAT dan TINDAKAN

Orang yang kurang sukses biasanya mempunyai VISI yang biasa2 saja bahkan terkadang tidak mempunyai VISI sama sekali.
Orang yang sukses pasti mempunyai VISI yang lebih luas dan jelas.

Orang kurang sukses biasanya mempunyai NIAT yang kurang kuat dalam berusaha
Orang yang sukses pasti mempunyai NIAT yang lebih kuat dalam berusaha

Orang yang kurang sukses biasanya jarang untuk BERTINDAK dalam mewujudkan VISI dan NIATNYA.
Orang yang sukses pasti mempunyai banyak TINDAKAN NYATA dalam mewujudkan VISI dan NIATNYA.

Nah semua kembali ke diri kita masing-masing, kita mau menjadi orang yang biasa2 saja atau menjadi orang yang sukses atau bahkan menjadi “embahnya” sukses.

Kita sendiri yang menentukan dan memilih hal tersebut. Hidup itu adalah suatu pilihan.

Kalo Masih Kurang Jelas Bisa Dapatkan VCDnya GRATIS

Langsung Datang Aja

Konter INI-MOBILE CEPIRING
JL Raya Cepiring Kendal Jateng
(50m Timur Lampu Merah Cepiring)

HP: 085.6409.22229 Atau 087.8320.22229
YM/Email: ko1b1to@yahoo.com
Facebook: inimobile@ymail.com

NB: Buat Yang Luar Kota Atau Luar Pulau, VCD Bisa Dikirim Melalui Pos Dengan Mengganti Ongkos Kirim

Semoga bermanfaat

TEKNIK MENJUAL :Kenapa Orang Mau Membeli ?

Sering kita mendengar kalimat2 sebagai berikut:
1. Saya nggak bisa kalo jualan karena saya nggak pinter ngomong
2. Saya dah ngomong ampe berbuih tapi tetep aja nggak ada yang beli
3. Saya dah berusaha menjelaskan segala sesuatunya tapi tetep aja minim penjualan saya
4. Gimana sih cara berjualan yang efektif??
5. Ada enggak sih teknik menjual yang ampuh??

Dan masih banyak komen2 seputar penjualan dan pembelian.

Ada pertanyaan umum yang menarik tapi orang sering salah dalam menjawab.

Kebanyakan orang mau membeli itu prosentase paling besar sebetulnya karena faktor apa? Faktor Kebutuhan atau Faktor Emosi?

Jika anda menjawab karena faktor kebutuhan maka.... , maaf,..... anda belum beruntung dan anda dapat dikategorikan kedalam penjual yang belum handal walau jawaban anda tidak dapat dikatakan salah 100%.

Menurut penelitian dan kenyataan dilapangan sebenarnya kebanyakan orang mau membeli sesuatu dikarenakan Faktor Emosi !!!

Tidak percaya?? Coba anda renungkan dan amati perilaku orang mau membeli sesuatu barang bisa anda sendiri, isteri, orang tua, saudara tetangga teman atau siapa saja yg anda temui dalam membeli suatu barang.

Studi Kasus 1:
Anda akan cenderung berbuat bagaimana? Membeli suatu barang X yang ditawari oleh sesorang yang sama sekali tidak anda kenal ataukah kepada teman/seseorang yang anda kenal?

Studi Kasus 2:
Orang akan cenderung berbuat bagaimana? Membeli sebuah barang X dengan harga normal ataukah membeli 2 buah bahkan lebih barang X dengan iming2 tertentu buy 1 get 1, beli brg X GRATIS dapet barang Y, discount 30%-50% bahkan lebih.

Studi Kasus 3:
Orang akan cenderung membeli kepada siapa? Sales yang menawarkan barang dengan tutur kata dan penampilan yang sopan? ataukah Sales yang menawarkan dengan "ogah2an" dan penampilan yang amburadul.

Masih banyak kasus2 lain yg terjadi didepan hidung kita tapi hanya terlewatkan saja dimana sebenarnya memang faktor yang paling menentukan dalam meng-closed sebuah pembelian/ menjadikannya sebuah transaksi adalah Faktor Emosi

Tinggal bagaimana kita bisa mengolah faktor2 yang ada dan salah satunya adalah Faktor Emosi tersebut sehingga bisa menjadi faktor keuntungan kita dalam menjual.

Semoga bermanfaat....

Terjebak Paradigma Umum

Biasanya dalam bertindak, berucap dan berlaku sadar atau tidak kita cenderung akan meniru orang lain disekitar kita.

Demikian juga dalam berbisnis.

Apakah itu salah? Tentu saja tidak, hanya terkadang orang terjebak pada cara2 disekitarnya yang dipandang berhasil tanpa mau mengkoreksi kemampuan diri sendiri dan hasil yang didapat.

Contoh:
Dalam memasarkan produk kita akrab dengan cara beriklan baik melalui koran, majalah, sebar brosur/pamflet bahkan iklan dengan budget tinggi melalui radio, papan2 reklame dipinggir jalan atau bahkan iklan di televisi.
Kita menganggap dengan sering beriklan produk kita pasti terkenal, produk kita akan diminati orang, apakah ini juga salah???....... Tentu saja tidak !!

Dari apa yang saya dapat dari guru2 saya, antara lain pak Onggy dan pak TDW, satu hal penting yang sering kita lupakan jika kita beriklan adalah ...... HASIL !!!

Apakah ada hasilnya dalam kita membuang uang/modal dalam beriklan? Mungkin anda ada dana khusus yang sangat besar untuk beriklan tetapi apakah bijak untuk menghabiskan seluruhnya tanpa ada TIMBAL BALIKNYA..???

Tanpa adanya hasil yg lebih, tanpa adanya timbal balik yg lebih, tanpa adanya kenaikan pendapatan yg signifikan (baca: PENDAPATAN JAUH MELEBIHI DANA IKLAN ANDA) maka saya bisa katakan anda hanya akan merugi.

Bagaimana caranya agar kita tahu? UKUR HASILNYA........!!

Coba untuk awal2 kita beriklan semurah dan seefisien mungkin, kita coba, kita tetapkan waktunya dan kita ukur/lihat hasilnya.

Jika kurang berhasil kita coba lagi dengan cara yang lain hingga anda menemukan formula yang pas dengan karakter produk dan karakter konsumen anda.

Semoga bermanfaat...

Rabu, 04 Januari 2012

Bisnis Paling "OK" Saat Ini

Bisnis paling "OK" saat ini? hmmm.... Menurut Robert T. Kiyosaki, bisnis paling "OK" saat ini adalah Bisnis Pemasar Jaringan, atau biasa dikenal masyarakat dengan Multi Level Marketing (MLM).

Apa sih MLM itu?

Ada yang bilang pokoknya cari teman untuk bergabung lewat mulut (Mulut Lewat Mulut).
Ada yang bilang jualan, nawarin produk dari rumah ke rumah, (sales kaleee)..
Ada yang bilang Tukang paksa, suka nya maksa orang utk join / beli produk.
dan lain lain deehhh...

Bisnis Pemasar Jaringan kalau di bahasa Inggriskan jadi "Networking Business". kayaknya jadi beda ya artinya. :) Yups. karena seharusnya tujuan utama Bisnis Pemasar Jaringan adalah membangun jaringan (network). Network adalah unsur terpenting dalam dunia bisnis manapun. Ingin kerja di perusahaan terkenal di posisi yang bagus pun, harus punya koneksi (network) di dalam perusahaan tersebut, kl ga punya, siap2 kalah dengan pelamar yang lain.
Mau menang tender besar? hrs punya koneksi (network) dengan owner, kl ga pny, siap2 tender dikasihkan ke koneksinya Owner.

Anda lihat pentingnya membangun jaringan (network). Banyak pebisnis sukses memberikan nasehat, jika ingin sukses : BERGAULLAH!!! maksudnya, cari network yang luas. Nah dalam Bisnis MLM, kita diajarkan bagaimana membangun network yang baik, benar, sehat dan luaaaassssss, sekaligus dapat uang banyaaakkk... enak? Enak bangeettt...

Masih menganggap MLM itu sesuatu kurang positif? RENUNGKANLAH.......