Sabtu, 28 April 2012

Marketing Jurus Sepeda

Apa sih “Marketing Jurus Sepeda”? bagi Anda yang belum mengikuti artikel minggu lalu, mungkin Anda akan bertanya-tanya akan hal itu.

Yang dimaksud adalah: berbagai ide dan strategi marketing yang bisa kita petik dari sejarah dan perkembangan tren sepeda belakangan ini, yang mampu memberikan inspirasi bagi pemasaran produk atau jasa kita.

Dalam “Marketing Jurus Sepeda” kita juga bisa menekankan adanya variasi. Contohnya, banyak orang mungkin masih mengartikan sepeda sebagai alat transpotasi semata.

Pada awalnya memang seperti itu, namun dalam perjalanan waktu, kita mengenal berbagai jenis sepeda: sepeda BMX, Sepeda Gunung, Sepeda jalan raya, sepeda lipat dan sebagainya. Dan hebatnya, apapun jenis sepedanya tetap sangat diminati hingga kini. Maksudnya, jika kita ingin mengembangkan suatu bisnis perhatikan hal itu juga, buatlah berbagai variasi jenis dari produk atau jasa kita.

Tentunya harus membuat suatu perencanaan yang jelas, baik mengenai target market, target penjualan, dan sebagainya. Sebangai contoh ada bisnis donat dari luar negeri yang sudah sangat terkenal sejak berpuluh tahun lamanya.

Namun kurang diminati oleh konsumen di Indonesia, salah satu penyebabnya antara lain karena variasi produknya yang sangat terbatas. Dan di sisi lain ada bisnis donat yang belum lama ada di Indonesia, namun sangat laris luar biasa. Salah satu penyebabnya adalah banyaknya variasi yang menarik konsumen.

Yang memungkinkan konsumen untuk bisa menikmati lebih banyak pilihan rasa, bentuk dan penampilannya. Maka, jangan sampai kita memiliki suatu produk atau jasa yang selalu monoton, tidak bisa mengikuti tren (atau tidak mau mengikuti selera dan kebutuhan market yang semakin berkembang).

Celah market akan selalu ada, namun jika kita tidak berani untuk melakukan suatu terobosan, bisa jadi kita akan ditinggalkan oleh konsumen; karena mereka merasa bosan dengan produk atau jasa kita.

Maka, selain memberikan nilai tambah yang luar biasa, pastikan kita memberikan berbagai alternatif atau pilihan yang membuat konsumen semakin meminati dan setia dengan produk kita.

Untuk membuat variasi produk antara lain bisa dilakukan dengan pengulangan tren. Contohnya, beberapa puluh tahun lalu sepeda fixed gear atau yang lebih dikenal sebagai sepeda fixie menjadi salah satu tren, kemudian sempat tidak terdengar lagi kabarnya.

Namun dalam beberapa tahun terakhir sepeda fixie mulai naik daun lagi dan banyak diminati. Tentunya dengan menambahkan modifikasi dan added value. Kalau dulu sepeda fixed gear hanya memiliki desain yang terbatas dan bisa dikatakan hanya lakilaki dewasa yang mau menaikinya.

Namun sekarang, dengan diberikan warna-warni yang jauh lebih cerah, bentuk yang lebih menarik, dan lebih nyaman untuk digunakan, maka tidak heran bila semua kalangan mulai menyerbu sepeda jenis ini, baik laki-laki ataupun perempuan.

Inspirasinya, jika Anda ingin membuka suatu bisnis atau mengembangkan bisnis, tidak harus Andalah yang menjadi penemunya. Anda juga bisa memiliki produk atau jasa yang laris manis dengan belajar dari tren, kemudian mengangkat kembali tren yang pernah ada dan selanjutnya berikan modifikasi serta nilai tambah.

Bina & rawat lah konsumen atau market community Anda dengan optimal. Contohnya, sekarang sangat banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan sepeda.

Ada perlombaan ketangkasan sepeda, lomba balap sepeda, lomba menghias sepeda, dsb. Yang bisa menjaring, menjaga, sekaligusmemelihara market Anda. Membuat suatu komunitas ternyata sangat efektif dalam menciptakan & meningkatkan tren sekaligus menjaga target market anda. Dan akhir-akhir ini beberapa produsen sepeda yang mengadakan suatu kegiatan yang sangat efektif dalam menjaring target market yang tepat.

Contohnya : acara sepeda bersama para CEO. Acaranya terlihat sederhana, namun dampaknya akan sangat luar biasa. Bayangkan, jika CEO nya saja mau untuk bersepeda, tentunya team atau bawahannya tidak malu lagi untuk bersepeda, dan tentunya akan lebih banyak target market yang bisa disentuh dan dioptimalkan. Pelajarannya; apapun produk/jasa kita, buatlah suatu jaringan aktivitas komunitas secara rutin sesuai target market Anda.

Kemudian berikan mereka selalu penawaran yang luar biasa, hingga nantinya mereka akan tetap dengan senang hati memilih produk anda, bahkan mau mereferensikannya kepada orang lain. Karena dalam faktanya, masih banyak bisnis atau perusahaan yang tidak mengoptimalkan cara ini.

Rahasia Agar Produk Kita Disukai & Selalu Dicari

Apakah Anda pernah ditawari sebuah produk dengan harga cukup tinggi, namun Anda tertarik dan akhirnya mau membelinya?

Setelah transaksi, kemudian Anda sempat berpikir "Mengapa si penjualnya bisa tahu kalau saya benar–benar membutuhkan dan menyukai produk itu, ya? Hebat sekali dia, baru bertemu sekali, namun saya bisa merasa percaya dan mau membeli dari apa yang ditawarkannya".

Beberapa waktu kemudian, ketika Anda ingin membeli produk itu kembali, maka dengan senang hati Anda mencari penjual tersebut (meski mungkin ada penjual lain yang menawarkan produk sejenis). Bahkan, tanpa diminta, Anda mau merekomendasikan penjual tersebut kepada teman, keluarga atau mitra Anda.

Mungkin beberapa orang menyebut si penjual itu mempunyai ESP atau Extra Sensory Perception yang luar biasa. ESP dalam hal ini bisa diartikan sebagai suatu kemampuan yang dimiliki seseorang/penjual untuk bisa mengerti dengan mendalam akan karakter orang lain, sehingga seseorang/penjual tersebut mampu mengetahui dengan lebih mendalam akan apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh orang lain. Kemampuan ini sebenarnya bisa dimiliki seseorang yang mau mendalami dan mengembangkannya.

Jika digunakan dengan tepat, kemampuan ini bisa membantu seorang penjual untuk bisa memberikan presentasi/komunikasi yang lebih baik sehingga lebih mudah dan cepat memberikan penjelasan yang lebih menarik dan tentu saja lebih menjual.

Seperti yang dikatakan oleh Maxwell Maltz, seorang ahli dalam bidang Psycho- Cybernetics, bahwa jika dalam benak kita terdapat gambaran tentang keberhasilan yang jelas, penuh keyakinan sangat kuat, maka hal tersebut mampu mengarahkan mekanisme-pembentuk citra diri kita untuk menciptakan bahasa tubuh dan komunikasi nonverbal yang benar.

Dengan demikian, itu akan bisa membantu membentuk suatu karisma atau citra diri yang kuat dari dalam diri kita, termasuk wajah atau ekspresi yang membantu efektivitas komunikasi yang kita lakukan. Menurut Maxwell, wajah dan mata kita mampu memberikan suatu pesan secara efektif.

Manusia ternyata mampu memperlihatkan hingga 20 ribu ragam ekspresi wajah. Woow...Anda bayangkan 20 ribu ragam ekspresi!. Maka dari itu, kita harus senantiasa mempraktikkan agar lebih mudah mengetahui dengan efektif makna di balik ekspresi orang lain.

Sering-seringlah praktik menghadapi konsumen/klien Anda, dan terus buat catatan serta analisis tertulis sehingga mempermudah Anda dalam memahami karakter orang-orang yang Anda hadapi di kemudian hari. Steve Jobs, pendiri perusahaan komputer Apple adalah salah satu penjual terbaik dunia.

Dengan cara yang luar biasa ia mampu mengetahui apa yang benar–benar diinginkan orang pada umumnya, sehingga dengan cara efektif dalam kariernya ia senantiasa bisa menawarkan berbagai produk (yang hingga kini selalu terus dicari-cari orang).

Steve Jobs sangat mengerti bagaimana karakter calon konsumennya, bagaimana memotivasi mereka agar melakukan tindakan, dan bagaimana mereka mau terus menerus mencari produk-produk yang ditawarkan. Sampai akhirnya, para konsumen tersebut merasa bangga bisa menggunakan produk yang ditawarkannya. "A lot of times, people don’t know what they want until you show it to them".

Dalam menawarkan/menjual sesuatu, mungkin Anda pernah merasa calon pelanggan/calon konsumen atau calon klien tidak begitu yakin dengan Anda atau tidak yakin dengan penawaran yang diberikan.

Secara ilmiah, sebenarnya calon konsumen/klien tersebut sedang menangkap berbagai hal atau sinyal-sinyal mengenai diri kita, di antaranya: mengenai gerakan, nada suara, atau bahasa tubuh kita secara keseluruhan.

Agar calon pelanggan mau menerima kita dan apa yang kita tawarkan dengan baik, salah satunya adalah dengan senantiasa "memberikan tanggapan yang positif” dari setiap respons yang diberikan oleh mereka. Ingat, tidak sedikit para penjual pada saat baru bertemu dengan calon konsumen sudah berpikir bahwa mereka akan ditolak dan gagal dalam memberikan penawaran.

Maka biasanya yang terjadi adalah seperti apa yang dipikirkannya tersebut. Mereka akan benar-benar ditolak! Oleh karena itu, jika kita ingin calon konsumen/klien mau menerima penawaran kita dan selanjutnya mau terus mencari produk atau jasa kita, maka mulai hari ini praktikkan, sesering mungkin untuk senantiasa memberikan tanggapan positif dari setiap respons yang diberikan oleh calon konsumen/ klien.Ketahui lebih dalam apa saja yang bisa memotivasi konsumen untuk segera melakukan pembelian.